Seperti yang sudah saya sebutkan di tulisan sebelumnya, kali ini saya akan membahas beberapa kiat yang mungkin terkesan twitter-centris dan techie, tapi pembaca pengusahamuslim.com tidak usah khawatir karena semua kiat akan dibahas sesederhana mungkin plus lengkap dengan contoh kasus. Insyaallah.
Oke, langsung kita mulai.
1. Retweet …. retweet …
Apa itu retweet? Retweet adalah aksi men-tweet sebuah tweet yang sudah ada di twittersphere. Itu definisi singkatnya. Kalau definisi panjangnya ….. alhamdulillah tidak ada. Cukup itu saja. Kita harus bersyukur karena Twitter.com sudah menyediakan interface di situsnya untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan aktivitas ini. Sebelum adanya fitur retweet, semua pengguna harus meng-copy paste tweet yang ia sukai secara manual ke dalam field berkapasitas 140 karakter itu.
Lalu apa fungsinya? Dengan retweet, nama akun kita akan semakin banyak beredar di twittersphere. Semakin sering akun kita bertebaran di twittersphere, maka akan semakin besar pula kemungkinan nama akun tersebut dilihat, dibaca, dan di-follow oleh para pengguna lain. Cerdas bukan. Agar tweet Anda sering di-tweet oleh pengguna lain, Anda sebaiknya sering-sering melempar tweet yang cerdas dan penuh manfaat kepada follower Anda.
Kembali ke kasus Warung Angkring Pak Kumis kemarin, bila pemilik Warung Angkring ini ingin agar tweetnya sering di tweet followernya, maka ia harus men-tweet sesuatu yang bermanfaat untuk pengikutnya. Misalnya, “Makan berdua bareng istri di warung pak kumis mendapatkan diskon 70%. Syarat: ada surat nikah!“. Nah lho, siapa yang tidak kesengsem dengan promosi asyik seperti ini.
2. Main cantik dengan Hashtag
Secara teknis, Hashtag adalah simbol ” # “. Dalam twitter.com, hashtag bisa dibilang sebagai sebuah alat untuk mengelompokkan conversation atau tweet-tweet yang ada di twittersphere. Ketika seorang pengguna twitter menuliskan #wisatakuliner dalam tweetnya, maka secara otomatis tweet tersebut akan tergabung dalam group #wisatakuliner. Nantinya, pengguna yang melakukan pencarian #wisatakuliner akan menemukan semua tweet yang memiliki hashtag tersebut.
Untuk pemilik warung angkring pak kumis, beliau bisa meminta semua pengikutnya untuk menuliskan hashtag #pakkumis untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha kuliner miliknya. Cara ini akan memudahkan pemilik angkringan pak kumis untuk melakukan “pemantauan” terhadap segala sesuatu yang terkait dengan angkring miliknya. Pun demikian dengan para pelanggannya. Jika mereka ingin tahu apa yang terjadi dengan angkring pak kumis, maka salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan mencari tahu apa yang sudah terjadi di #pakkumis.
3. Ikut arus naik dengan Trending topic
Ups, apa lagi nih? Tenang dulu. Anda tidak usah takut. Sesuai dengan namanya, trending topic adalah sesuatu yang sedang menjadi tren di twitter pada periode waktu tertentu. Secara teknis, trending topic sama dengan jawaban dari pertanyaan “topik apa sih yang saat ini sedang banyak-banyaknya di tweet oleh pengguna twitter?”
Hei, lalu bagaimana pemilik warung angkring pak kumis menggunakannya? Mudah saja. Agar nama akun pemilik angkring pak kumis ter-blow out ke twittersphere, maka ia harus menuliskan hashtag yang terkait dengan trending topic itu di tweet miliknya. Misalnya begini, pada suatu waktu, yang sedang menjadi trending topic di twitter adalah soal #CPNS. Nah, agar bisa ngetop, pemilik warung angkring ini bisa saja melepas tweet berbunyi seperti ini; “Buat yang sedang persiapan ujian masuk CPNS (#CPNS), ada menu pembangkit kinerja otak di #pakkumis. Diskon 50% kalau membawa kartu ujian”.
Aha, keren bukan? Siapa tahu di antara pengguna twitter ada yang tertarik dengan tweet promo di atas.
4. Who Are You!
Nah ini yang terlupa di tulisan bagian pertama. Salah satu hal yang mungkin membuat orang malas mem-follow akun Anda di twitter adalah karena Anda juga malas menulis sesuatu di field “Bio” yang ada di seksi profile di akun twitter Anda. Kalau Anda punya warung angkring pak kumis, maka beranilah menuliskan sesuatu di dalam field Bio ini. Sebagai inspirasi, Anda bisa saja menuliskan baris yang kurang dari 160 karakter ini ke dalamnya:
“Namanya warung angkring pak kumis … tapi yang makan boleh juga kok yang tidak berkumis“.
Hehehehe …..
Oke, 4 tips yang rada-rada techie dari saya buat Anda. Mungkin tidak semudah 5 tips yang pertama, tapi apa boleh buat. Saya ingin sekali melihat para pembaca semua sukses dengan usaha masing-masing, jadi saya berusaha untuk memberikan semua yang saya tahu. Terkadang memang mudah, tapi terkadang memang sebaliknya. Tapi apapun itu, sekali lagi saya tekankan; tidak ada jampi-jampi mbah dukun di sini!